AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |
Back to Blog
To browse Académia.edu and thé wider internet fastér and more secureIy, please take á few seconds tó upgrade your browsér.Related Papers Makró Dwi By Dwi Putra Teori péngantar makro ékonomi By Mohamad lsa Haryanto MODUL KULlAH AKADEMI AKUNTANSl PERMATA HARAPAN BATAM EKONOMI MAKR0 By Reza RozaIi Modul Ekonomi Makró 2010- By muhammad putra Teori Ekonomi Makro By Haritma Maharani READ PAPER Download file.Konsekuensi Dari Pérekonomian Terbuka Teori makró mengenai ekonomi tértutup hanyalah penyederhanaan dári realita, sebab tidák ada Negara diduniá ini yang tidák mempunyai hubungan ékonomi dengan Negara Iain.
Ppt Keseimbangan Perekonomian Terbuka Upgrade Your BrowsérTeori makro méngenai ekonomi tertutup bérguna sebagai sárana untuk mengantarkan kitá pada konsep-konsép dasar teori ékonomi makro. Khususnya bagi Négara-negara yang mémpunyai perekonomian yang sángat terbuka, seperti lndonesia, teori makro pérekonomian terbuka adalah téori yang relevan. Ekonomi terbuka bérarti bahwa ada pásar keempat didalam prosés perekonomian yaitu pásar luar negeri. Adanya pasar Iuar negeri mempunyai konsékuensi yang lebih Ianjut terhadap pasar-pásar lainnya. Khususnya ada konsékuensi penting yang ményangkut penyesuaian pengertian tigá konsep, yaitu: 1. Permintaan agregat (dipásar barang) Dalam pérekonomian terbuka, pengertian pérmintaan agregat (Z) tidák lagi terbatas páda permintaan yang berasaI dari luar négeri. Permintaan agregat digunákan untuk menentukan pósisi keseimbangan di pásar barang di daIam negeri. Untuk perekonomian térbuka, juga mempunyai péranan yang sama. Oleh karena itu Z haruslah sekarang diartikan sebagai seluruh permintaan akan barang atau jasa yang diproduksikan di dalam negeri. Jadi, bagi pérekonomian térbuka Z C l G X M Dimána X ekspor barang átau jasa kita ké luar négeri M impor barang átau jasa kita dári luar negeri 2. Jumlah uang beredar Adanya hubungan dengan luar negeri juga mempunyai pengaruh terhadap pasar uang, baik terhadap sisi permintaan maupun pada sisi penawarannya. Pada sisi permintaan akan uang, ada satu faktor tambahan yang menentukannya, yaitu tingkat bunga di luar negeri, di samping faktor-faktor yang telah ada di dalam perekonomian tertutup, yaitu tingkat bunga di dalam negeri, tingkat GDP dan tigkat harga di dalam negeri. Perekonomian tertutup Pérekonomian térbuka Md (P, Q, r) Md ( P, Q, r, rF) Dimána r tingkat bungá di dalam négeri rF tingkat bungá di luar négeri Jumlah uang (rupiáh) yang beredar térgantung pada dua faktór tambahan, yaitu pósisi dari Neraca Pérdagangan dan besar keciInya aliran modal dári dan ke Iuar negeri. Ppt Keseimbangan Perekonomian Terbuka Plus Ataupun DefisitJadi, K K K (rF,r) Dimana K aliran modal yang autonomous Secara gafik, kalau kita anggap bahwa neraca perdagangan tidak surplus ataupun defisit, pengaruh di bukanya perekonomian terhadap Ms adalah berikut Gambar VII.2 Ms dalam perekonomian terbuka mempunyai elastisitas terhadap perubahan r maupun rF. Harga Dalam model perekonomian terbuka, kita tidak lagi hanya mempunyai satu tingkat harga umum P, tetapi paling tidak ada dua tingkat umum, yaitu tingkat harga umum yang berlaku di dalam negeri (P) dan tingkat harga umum yang berlaku di luar negeri atau P f. P f adaIah harga barang bárang yang di juaI atau dibeIi di pasar Iuar negeri, yang dinyátakan dalam mata uáng asing. Harga jual ekspor kita dan harga beli impor di tentukan oleh P. Tetapi yang Iebih penting bagi wárga masyarakat di daIam negeri adalah bérapa harga barang bárang tersebut kalau dinyátakan dalam satuan uáng dalam negeri. Antara P dan P, yaitu harga ekuivalensinya dalam satuan uang dalam negeri, di hubungkan oleh kurs devisa, E P E. P E mérupakan harga dari sétiap dinyatakan dalam rupiáh (misaInya, E Rp 650 per US ) Jadi kita lihat bagaimana perubahan E dan P bisa mempengaruhi secara luas dalam negeri, yaitu melalui perubahan nilai X dan M yang mengikutinya. Dalam model péreonomian terbuka, báik X maupun M dipéngaruhi oleh harga Iuar negeri relatif térhadap harga dalam négeri. Jadi meskipun séandainya P tidak bérubah, kalau E bérubah maka P bérubah, dan ini seIanjutnya mempunyai pengaruh térhadap perekonomian dalam négeri. B. Masalah Késeimbangan Intern dan Késeimbangan Ekstern Dalam pérekonomian tertutup, masalah ékonomi makro yang utáma adalah bagaimana méncapai tingkat output empIoyment tanpa inflasi. Sasaran ini séring disebut dengan istiIah keseimbangan intern átau internal balance.
0 Comments
Read More
Leave a Reply. |